Write a Note

Dalam kehidupan sehari-hari saya sebagai ibu yang bekerja di luar rumah sering merasa bersalah karena waktu yang terbatas untuk berkomunikasi dengan anak...Walaupun alat komunikasi seperti handphone, selalu menjadi andalan, tetapi saya punya cara yang lain untuk berkomunikasi dengan Demas. Ini adalah pengalaman yang saya dapat dari orang tua saya, Mama khususnya. Dahulu Mama selalu menggunakan note dengan secarik kertas yang biasa ditempel di kulkas, meja makan, pintu kamar kami  untuk sesuatu hal yang penting supaya kami ingat.
 

 

Saya ingat sejak Demas bisa membaca dan menulis, saya dan juga Demas sering menggunakan note untuk kami saling berkomunikasi, baik untuk mengingatkan dia mengerjakan pr atau minum obat, maupun ucapan permintaan maaf dan kasih sayang.

 

Note by Demas

Saya membuat note untuk Demas dan biasa menempelkannya di meja belajar atau di depan laci bajunya...dengan anggapan dia akan melalui tempat-tempat itu. Demas dalam membuat note, selain berisi kata-kata, dia juga senang memberikan gambar atau ilustrasi. Biasanya ia menempelkan note untuk saya di atas meja komputer atau di depan monitor. Demas sering membuat note apabila dia mau meminta maaf atau karena dia merasa kangen ... dan pernah Demas membuat note "just wanna say hi" untuk seekor kucing si "Memeng" yang ada di rumah neneknya di Bandung :-D

"Tiger" Mom

 

Buku sebenarnya belum saya baca....tapi melihat tulisan sang editor membuat saya tertarik untuk membacanya, tentang bagaimana para ibu di China mendidik dan membesarkan anak-anaknya sehingga menjadi bangsa yang hebat.

Anak-anak di China dididik sangat keras dan disiplin, diantaranya:

- anak harus menjadi juara kelas

- harus mencapai nilai tertinggi di setiap pelajaran, kecuali drama dan olahraga

- tidak boleh nonton TV dan bermain komputer

- tidak boleh membawa teman atau menginap di rumah teman

- tidak ada alasan untuk tidak masuk sekolah

- anak tidak boleh memilih ekstra-kurikuler selain pilihan ibu

- anak wajib mengikuti kursus musik piano atau biola

Buku ini pun menuai berbagai kontroversi  , karena dianggap tidak sejalan dengan semangat demokratis dalam keluarga.....tapi ada baiknya kita baca dan ambil nilai positifnya.