Gambar perspektif interior dengan media cat air ini saya lupa persis kapan membuatnya....seingat saya dibuat di kelas pada saat ngajar kuliah gambar...... agar mahasiswa dapat melihat langsung tiap tahap dalam proses menggambar dan rendering.
Gambar masih dengan cat air...kebetulan baru lihat gardenia mekar...langsung sketsa dia atas kertas bekas :-)
it's my life...
it's a small window about my life
Sunday, February 19, 2012
Thursday, November 10, 2011
Mind Map
3 tahun yang lalu seorang teman saya menghadiahi Demas sebuah buku, "Buku Pintar Mind Map Untuk Anak" karya sang penemu metode mind map yaitu Tony Buzan.
Demas tentu sangat senang dapat hadiah buku, apalagi isi buku banyak gambar. Awalnya dia membaca dengan cepat setiap halaman....ia mulai mencari bentuk-bentuk visual yang menarik dan berhenti di halaman yang penuh gambar dan warna.
Setelah mengamati gambar-gambar dan membaca singkat, Demas langsung ambil kertas, kemudian mulai membuat gambar-gambar dan kali ini dilengkapi garis-garis penghubung. Jadilah mind map versi Demas.........
Saat itu Demas masih berusia 5 tahun, saya pun sadar bahwa usia Demas belum mencukupi untuk memahami isinya dan lebih berarti bila orang tua membaca lebih dahulu dan membahas isi buku bersama anak. Tapi saya biarkan saja saat itu Demas "membuka" buku untuk melihat reaksinya...dan senang rasanya melihat Demas mulai mencoba membuat mind map.
Ketika Demas kelas 1, ada ulangan harian PKN dan materinya tentang agama-agama di Indonesia, berikut rumah ibadah dan kitab suci masing-masing......saya jadi ingat untuk membuat mind map supaya Demas mudah untuk menghafalkan.....Akhirnya saya buka kembali buku itu dan mencoba membuat mind map. Kemudian Demas saya minta untuk belajar dengan bimbingan terlebih dahulu, kemudian belajar secara mandiri untuk menghafalkan..........Demas berhasil menghafal dan
hasil ulangan sangat baik....horeeee.
Ini gambaran tentang mind map saya buat dalam format digital, tetapi dulu saya membuatnya secara manual dengan pensil warna...
Sekarang pun di sekolah Demas, para guru telah menggunakan mind map untuk menyampaikan materi dan tugas pelajaran. Wah hebat guru-guru sekarang.....anak tentunya lebih senang mengerjakan dan mudah untuk menghafal.... Di bawah ini ada contoh tugas dan ulangan harian menggunakan metode mind map.
Demas tentu sangat senang dapat hadiah buku, apalagi isi buku banyak gambar. Awalnya dia membaca dengan cepat setiap halaman....ia mulai mencari bentuk-bentuk visual yang menarik dan berhenti di halaman yang penuh gambar dan warna.
Setelah mengamati gambar-gambar dan membaca singkat, Demas langsung ambil kertas, kemudian mulai membuat gambar-gambar dan kali ini dilengkapi garis-garis penghubung. Jadilah mind map versi Demas.........
Saat itu Demas masih berusia 5 tahun, saya pun sadar bahwa usia Demas belum mencukupi untuk memahami isinya dan lebih berarti bila orang tua membaca lebih dahulu dan membahas isi buku bersama anak. Tapi saya biarkan saja saat itu Demas "membuka" buku untuk melihat reaksinya...dan senang rasanya melihat Demas mulai mencoba membuat mind map.
Ketika Demas kelas 1, ada ulangan harian PKN dan materinya tentang agama-agama di Indonesia, berikut rumah ibadah dan kitab suci masing-masing......saya jadi ingat untuk membuat mind map supaya Demas mudah untuk menghafalkan.....Akhirnya saya buka kembali buku itu dan mencoba membuat mind map. Kemudian Demas saya minta untuk belajar dengan bimbingan terlebih dahulu, kemudian belajar secara mandiri untuk menghafalkan..........Demas berhasil menghafal dan
hasil ulangan sangat baik....horeeee.
Ini gambaran tentang mind map saya buat dalam format digital, tetapi dulu saya membuatnya secara manual dengan pensil warna...
Sekarang pun di sekolah Demas, para guru telah menggunakan mind map untuk menyampaikan materi dan tugas pelajaran. Wah hebat guru-guru sekarang.....anak tentunya lebih senang mengerjakan dan mudah untuk menghafal.... Di bawah ini ada contoh tugas dan ulangan harian menggunakan metode mind map.
Monday, November 7, 2011
Youtube is my life
Dengan berkembangnya dunia teknologi informasi, membuat banyak perubahan yang luar biasa dalam kehidupan manusia modern yaitu diantaranya perubahan budaya dan pola hidup
Terlepas ada sisi negatif dari perubahan ini, saya hanya ingin mengungkapkan bahwa perkembangan teknologi informasi membawa perubahan pola belajar dalam kehidupan masyarakat kita, khususnya para siswa/mahasiswa...dunia internet dengan kemudahan akses dan luasnya sumber bacaan memberikan peluang pada para siswa untuk mencari referensi untuk memenuhi tuntutan mencari ilmu. Sumber belajar konvensional seperti buku telah tergantikan dengan e-book, e-journal, website dan blog. Sering saya dapatkan dalam tugas paper mahasiswa S1, sumber pustaka 100% dari internet...walaupun sudah diingatkan untuk mencari buku sebagai rujukan utama....dan biasanya mereka menjawab dengan alasan buku yang diperlukan tidak ada di perpustakaan :-#
Saya pun teringat pada anak saya, apabila ada PR dari gurunya untuk membuat kliping gambar dari koran/majalah, kami memilih mencari bahan dari internet dari pada menggunting koran/majalah kami.....Anak saya pun pernah meminta saya untuk mengunduh video musik penyanyi favoritnya: Justin Bieber ......dan video poomsae taegeuk untuk ia berlatih gerakan taekwondo..
Kemudian ibu saya juga meminta untuk dicarikan informasi tentang khasiat berbagai tanaman herbal sampai rekomendasi restoran untuk acara arisan...Saya pun sering membuka web, blog dan tentu saja youtube untuk belajar bagaimana memasak masakan Jepang kesukaan suami saya...karena lebih praktis dari pada mengikuti kursus masak.....dan lewat internet saya juga belajar merajut, merawat tanaman, google sketch up, finansial, dan berbagai hal lainnya......Saya harus mengucapkan terima kasih pada para kontributor dari berbagai negara yang telah mengunggah berbagai informasi yang positif, karena mereka saya belajar banyak hal.
Intinya....kita semestinya dapat mengambil sisi postif dari perkembangan teknologi untuk kehidupan sehari-hari dan menggunakannya secara bijaksana, terutama untuk melindungi anak-anak kita....
Terlepas ada sisi negatif dari perubahan ini, saya hanya ingin mengungkapkan bahwa perkembangan teknologi informasi membawa perubahan pola belajar dalam kehidupan masyarakat kita, khususnya para siswa/mahasiswa...dunia internet dengan kemudahan akses dan luasnya sumber bacaan memberikan peluang pada para siswa untuk mencari referensi untuk memenuhi tuntutan mencari ilmu. Sumber belajar konvensional seperti buku telah tergantikan dengan e-book, e-journal, website dan blog. Sering saya dapatkan dalam tugas paper mahasiswa S1, sumber pustaka 100% dari internet...walaupun sudah diingatkan untuk mencari buku sebagai rujukan utama....dan biasanya mereka menjawab dengan alasan buku yang diperlukan tidak ada di perpustakaan :-#
Saya pun teringat pada anak saya, apabila ada PR dari gurunya untuk membuat kliping gambar dari koran/majalah, kami memilih mencari bahan dari internet dari pada menggunting koran/majalah kami.....Anak saya pun pernah meminta saya untuk mengunduh video musik penyanyi favoritnya: Justin Bieber ......dan video poomsae taegeuk untuk ia berlatih gerakan taekwondo..
Kemudian ibu saya juga meminta untuk dicarikan informasi tentang khasiat berbagai tanaman herbal sampai rekomendasi restoran untuk acara arisan...Saya pun sering membuka web, blog dan tentu saja youtube untuk belajar bagaimana memasak masakan Jepang kesukaan suami saya...karena lebih praktis dari pada mengikuti kursus masak.....dan lewat internet saya juga belajar merajut, merawat tanaman, google sketch up, finansial, dan berbagai hal lainnya......Saya harus mengucapkan terima kasih pada para kontributor dari berbagai negara yang telah mengunggah berbagai informasi yang positif, karena mereka saya belajar banyak hal.
Intinya....kita semestinya dapat mengambil sisi postif dari perkembangan teknologi untuk kehidupan sehari-hari dan menggunakannya secara bijaksana, terutama untuk melindungi anak-anak kita....
Girl's Bolero 1& 2 (2010)
Saya membuat 2 pieces untuk model bolero ini, tadinya iseng nyoba pola rajutan baru, menggunakan Bahan benang katun polos....dan waktu pengerjaan 2 hari.....tapi saya tidak punya anak perempuan :-(
Akhirnya kedua bolero dibeli 2 teman untuk anak perempuan mereka...Yay!!!
Mutipurpose bag 1 (2010)
Tas multi fungsi, dengan teknik crochet afghan stitch dengan benang katun sembur biru-ungu dengan aksen benang katun light blue.......waktu pengerjaan 10 hari :-#.
Vest 1 (2010)
Ini vest rajut (crochet) pertama yang saya buat untuk Demas sebelum musim hujan tahun lalu....benang katun navy blue dan benang katun sembur hijau-biru-kuning....waktu penyelesaian 1 bulan (4 week-end).
Sunday, November 6, 2011
Medical Drama
Saya suka sekali nonton drama di tv.........tapi sayangnya untuk drama di tv nasional tidak ada yang menarik untuk saya lihat. Alur cerita yang tidak jelas, berbelit-belit, kadang tidak masuk akal, episode panjang, streaming tapi cerita ngelantur, karakter peran tidak kuat, pemeran berkesan dipaksakan, kualitas tata artistik kurang.......yah begitulah intinya, tapi saya tidak mau membahas tentang hal ini lebih lanjut...
Drama tv asing akhirnya menjadi pilihan, tapi saya cenderung memilih produksi Amerika, Jepang dan Korea.......Drama tv asing saya paling sering saya tonton melalui dvd dan internet. Saya cenderung membaca sinopsis atau mencari resensi/rekomendasi dari internet untuk memilih drama tv yang akan saya tonton. Saya tidak mau buang waktu atau buang uang untuk sesuatu yang tidak jelas....
Dari beberapa jenis drama yang saya paling suka adalah drama komedi, drama romantis, dan medical drama....Khusus untuk medical drama, saya suka menonton jenis ini karena cerita yang menarik karena dunia pengobatan sangat kompleks dan dinamis, melihat lebih dalam unit-unit pelayanan di rumah sakit, berbagai jenis pengobatan, dan banyak istilah-istilah kedokteran yang saya dapat walaupun episode yang panjang dan terdiri dari banyak musim (khususnya medical drama Amerika).
Entah kenapa ketika menonton medical drama banyak hal positif yang saya dapat pelajari......lebih menghargai hidup, lebih mengenal gejala-gejala penyakit, menghargai tenaga medis selain dokter, dan juga ada sedikit impian untuk mendapatkan pelayanan yang baik di rumah sakit dalam kehidupan nyata karena di dalam drama diperlihatkan bagaimana hubungan dokter-perawat-pasien yan indah. Berdasarkan teori pakar komunikasi Marshall McLuhan (1964) jenis medical drama diperkirakan akan sukses di media karena memberikan harapan hidup yang lebih sehat dan sejahtera...
Berdasarkan wikipedia, tercatat 31 negara yang telah memproduksi jenis drama ini. Paling banyak diproduksi Amerika/Kanada, Inggris, Korea Selatan, Australia/New Zealand, dan Jepang......wah Indonesia ga ada ya?
Drama tv asing akhirnya menjadi pilihan, tapi saya cenderung memilih produksi Amerika, Jepang dan Korea.......Drama tv asing saya paling sering saya tonton melalui dvd dan internet. Saya cenderung membaca sinopsis atau mencari resensi/rekomendasi dari internet untuk memilih drama tv yang akan saya tonton. Saya tidak mau buang waktu atau buang uang untuk sesuatu yang tidak jelas....
Dari beberapa jenis drama yang saya paling suka adalah drama komedi, drama romantis, dan medical drama....Khusus untuk medical drama, saya suka menonton jenis ini karena cerita yang menarik karena dunia pengobatan sangat kompleks dan dinamis, melihat lebih dalam unit-unit pelayanan di rumah sakit, berbagai jenis pengobatan, dan banyak istilah-istilah kedokteran yang saya dapat walaupun episode yang panjang dan terdiri dari banyak musim (khususnya medical drama Amerika).
Entah kenapa ketika menonton medical drama banyak hal positif yang saya dapat pelajari......lebih menghargai hidup, lebih mengenal gejala-gejala penyakit, menghargai tenaga medis selain dokter, dan juga ada sedikit impian untuk mendapatkan pelayanan yang baik di rumah sakit dalam kehidupan nyata karena di dalam drama diperlihatkan bagaimana hubungan dokter-perawat-pasien yan indah. Berdasarkan teori pakar komunikasi Marshall McLuhan (1964) jenis medical drama diperkirakan akan sukses di media karena memberikan harapan hidup yang lebih sehat dan sejahtera...
Berdasarkan wikipedia, tercatat 31 negara yang telah memproduksi jenis drama ini. Paling banyak diproduksi Amerika/Kanada, Inggris, Korea Selatan, Australia/New Zealand, dan Jepang......wah Indonesia ga ada ya?
Dr. Quinn, Medicine Woman (1995-1998)
Subscribe to:
Posts (Atom)